top of page
  • Google+ Social Icon
  • Twitter Social Icon
  • LinkedIn Social Icon
  • Facebook Social Icon

Pantai Boulders Cape Town

  • Writer: Christian Ananta
    Christian Ananta
  • Apr 22, 2019
  • 3 min read

Bermain Bersama Ribuan Penguin Afrika di Teriknya Matahari



TAK peduli ratusan mata yang memandang, mereka tetap asyik bersantai, berenang di pantai, berlarian, bahkan banyak pula yang berfoto dan bermain bersama para turis yang datang, walau terbatas jarak.

Begitulah kehidupan ribuan penguin yang hidup dan berkoloni di Pantai Boulders, yang masih menjadi kawasan lindung dari Table Mountain National Park, Cape Town Afrika Selatan. Di daerah yang indah ini, terpapar batu-batu granit besar yang berusia 540 juta tahun. Hamparan batu ini membelah teluk-teluk kecil dan berpasir putih, False Bay yang berair jernih merupakan rumah yang nyaman dan menyenangkan bagi sebuah koloni dari sekitar 3000 penguin Afrika.


Berlokasi di Semenanjung Cape, dekat Simons Town, cukup jauh dari pusat kota Cape Town, dengan berkendara mobil dapat menempuh waktu hingga 2 jam untuk tiba di Pantai Boulder. Di pantai inilah koloni penguin Afrika yang sangat terkenal hidup dengan nyaman dan sangat aman. Species burung yang tidak bisa terbang dan terancam punah ini disebut “Jackass Penguins”. Julukan ini karena penguin dikenal malas seperti keledai.


Memasuki kawasan ini, kita akan melewati counter tiket yang menjadi alur masuk dan keluar bagi para wisatawan. Jangan harap di pantai ini kita dapat berjalan menginjak pasir pantai dan berlarian bebas, karena kita akan berjalan menyusuri jembatan kayu yang berkelok-kelok dan berpagar. Jembatan paling ujung berjarak 500 meter dari pintu masuk. Disinilah kita akan menikmati pemandangan menakjubkan yang hanya ada di Afrika Selatan. Jika biasanya penguin hidup di suhu dingin bersalju, penguin Afrika hidup di bawah terik matahari.


Mulanya koloni ini tumbuh dari dua pasangan pengembangbiakan pada tahun 1982, yang muncul di Pantai Boulders. Mereka tinggal dan membuat sarang di antara bebatuan granis besar yang melindungi dari angin dan ombak besar, serta angin laut yang kencang. Karena berlimpah makanan yang mereka bisa dapatkan, akhirnya populasi mereka bisa tumbuh dengan cepat . Kini sekitar 3000 penguin yang hidup dan terus berkembang biak.


Pengunjung dapat berbaur dan melihat kehidupan burung imut yang lucu ini dengan sangat dekat. Walau begitu, mereka seakan acuh tak acuh dengan kedatangan ratusan wisawatan. Para pengunjung tidak diperkenankan turun ke pasir, cukup dari batas pagar jika ingin bermain-main dengan penguin. Hal lain yang dilarang adalah tidak memberi makan penguin, tidak berinteraksi terlalu dekat, tidak merokok dan mengkomsumsi alcohol. Kapal-kapal wisata dan nelayan pun tidak boleh mendekati kawasan pantai.


Pantai Boulders sangat aman untuk keluarga dan anak-anak, karena pemandangan alamnya yang indah yang dipenuhi burung penguin. Anak-anak dapat menjelelajahi kolam batu, atau berenang di Teluk False juga memanjat bebatuan. Untuk para turis yang ingin traveling disediakan kanal khusus di Boulders Visitor Centre. Tiket masuk ke pantai relatif terjangkau cukup mengeluarkan 75 Rand atau sekitar Rp 90 ribu untuk pengunjung dewasa dan 40 Rand atau setara Ro 50 ribu untuk anak-anak sebagai biaya konservasi.


Pengiun, Hewan Setia yang Rela Berkorban


Unggas yang lucu ini dikenal sebagai salah satu hewan yang sangat setia pada pasangannya, ia juga rela berkorban demi anak-anaknya. Jika penguin telah memilih pasangannya, ia akan setia sampai mati. Pengiun jantan selalu bersiaga dan bergantian mengerami telur mereka. Jika angin kencang dan ombak besar, penguin jantan yang menjadi pelindung dan rela tidak makan selama empat bulan.


Musuh mereka di darat yang kadang mencuri telur bahkan memakan bayi penguin adalah, kucing, anjing dan luwak. Itu sebabnya penguin jantan tak akan pernah meninggalkan telurnya. Sementara penguin betina akan mencari dan mengumpulkan makan dari pantai. Setelah empat bulan barulah telur itu menetas kemudian diambil alih kembali oleh penguin betina.

Walau lucu, imut dan menggemaskan, jangan coba-coba menyentuh kepala atau paruhnya. Penguin bisa menjadi sangat agresif terutama ketika sedang mengerami telur mereka. Anda bisa mengalami cedera yang serius jika penguin-penguin ini menyerang karena paruhnya sangat tajam.


Beberapa pengunjung mungkin akan mengeluhkan bau amis yang tidak sedap jika berlama-lama di pantai, hal ini disebabkan kerena populasi penguin yang sangat banyak. Jadi siap-siap saja membawa masker agar lebih nyaman.(*)

Naskah dan Foto oleh

Jeri Wongiyanto


Cape Town, Afrika Selatan

Comentários


SIGN UP AND STAY UPDATED!
  • Instagram Social Icon
  • Facebook Social Icon
  • LinkedIn Social Icon
  • Twitter Social Icon

© 2019 by Jeri Wongiyanto

bottom of page