Menikmati Cape Town dari Puncak Gunung Datar
- Jeri Wongiyanto
- Apr 16, 2019
- 2 min read

BAGI sebagian besar masyarakat Indonesia, kota Cape Town Afrika Selatan, belum terlalu dikenal, layaknya kota-kota di Eropa. Padahal kecantikan kota ini tidak kalah dibandingkan dengan Paris, Amsterdam atau Roma. Infrastruktur kota di Benua Afrika ini juga sangat komplit dan lengkap. Cape Town adalah salah satu kota tercantik dan indah di dunia.
Saya berkesempatan mengunjungi Table Mountain atau Gunung Meja yang sangat terkenal di duna, karena merupakan salah satu dari tujuh keajaiban dunia. Yang membanggakan Pulau Komodo Indonesia juga menjadi salah satunya, dan balihonya ikut terpajang di puncak gunung itu. Gunung ini memang berpuncak datar seperti meja, termasuk daerah dari Taman nasional Gunung Meja Afrika Selatan. Inilah ikon Cape Town yang menjadi objek wisata unggulan negara ini.
Karena banyaknya sarana transportasi di Cape Town, untuk menuju Table Mountain sangat mudah. Dari pusat kota cukup menempuh waktu 30 menit, Untuk sampai ke puncak pengunjung harus menggunakan kereta kabel atau gondola. Yang istimewa dari gunung ini adalah tinggi daratan yang mencapai 3 kilometer, memiliki tebing tebing yang indah di kedua sisinya. Daratan ini diapit oleh pegunungan bernama Devil’s Peak di bagian Timur dan Lion’s Head di bagian barat. Karena adanya dua pegunungan inilah yang membuat Gunung Meja menjadi sangat mempesona dan membentang sangat luas hingga ke Signal Hill, jadinya membentuk panggung alami yang dinamakan City Bowl.
Pemandangan menakjubkan gunung ini juga dapat dilihat dari Table Bay Harbour. Titik tertinggi dari Gunung Meja ini menghadap ke bagian timur pegunungan dan ditandai dengan Maclear’s Beacon, sebuah batu kasar yang berbentuk segitiga yang menurut sejarahnya di buat oleh Sir Maclear beacon dalam penelitian trigonometri. Tingginya mencapai 1086 meter di atas permukaan laut. 19 meter lebih tinggi dari stasiun kereta kabel yang berada di sisi barat pegunungan.
Berada di puncak gunung benar-benar membuat pengujung berdecak kagum karena sensasinya yang luar biasa, kita akan betah berlama-lama karena fasilitas di puncak tak kalah dengan di kaki gunung, terdapat kantin café dan toko souvenir. Pemadangan alam Cape Town begitu mempesona, membuat objek foto dapat dilakukan dimana saja akan tetap indah. Di puncak gunung datar ini juga dikelilingi taman-taman yang ditumbuhi berbagai jenis flora. Konon disinilah tinggal kerajaan flora kecil dengan lebih dari 1470 spesias bunga. Mengagumkan bukan?

Memandang Gunung Meja dari Table Bay Harbour
Tidaklah lengkap rasanya jika memandang kota Cape Town dari puncak Table Mountain atau Gunung Meja, sebaliknya menyaksikan Gunung Meja dari permukaan di Table Bay Harbour tak kalah mempesona.
Table Bay Harbour jika diartikan adalah Pelabuhan Teluk Meja, yang berada di kota Victoria & Alfred (V & A) Waterfront. Merupakan pelabuhan paling tua di Afrika Selatan. Pelabuhan ini menjadi salah satu objek wisata paling menarik. Dengan luas 123 hektar daerah ini dikembangkan untuk kawasan komersil. Di areal ini dipenuhi dengan hotel, resttauran, mall dan pusat hiburan. Dikunjungi lebih dari 23 juta pengunjung setiap tahunnya.
Pemandangan yang mengagumkan adalah melihat gunung meja dari Table Bay, posisi dimana pun akan terasa indah. Nikmati saja keindahannya di salah satu cafe atau restoran yang menyajikan banyak menu seafood. Jika hari siang, Gunjung Meja akan terlihat megah dengan langit yang biru dan gumpalan awan yang indah. Menjelang surya tenggalam, pantulan sinar matahari akan membuat Gunung Meja menjadi lebih indah, langit merah dan awan hitam akan manjadi penghias panaroma yang akan membuat Anda takjub akan karya Tuhan yang begitu indah.
Penulis dan fotografer Jeri Wongiyanto
Comments