PEREMPUAN TANAH JAHANAM

Karya Joko Anwar yang Sungguh “Jahanam”

Oleh Jeri Wongiyanto

Pecinta dan Pengamat Film

SUNGGUH! Inilah film yang benar-benar ‘jahanam’ hasil karya maestro horor Joko Anwar (Pengabdi Setan (2018)). Sejak film dibuka penonton sudah disuguhi dengan adegan yang mencekam. Obrolan santai dua petugas tiket tol, Maya (Tora Baso) dan Dini (Marissa Anita) tentang rencana masa depan mereka, hingga para pelanggan yang bertingkah aneh, tiba-tiba harus berhenti, seorang pengendara misterius keluar dari mobilnya dengan membawa parang panjang dan memburu Maya!

Film ini memang berfokus pada Maya dan sahabatnya Dini. Keduanya jatuh bangun untuk mencari rezki di kerasnya kehidupan ibukota, Setelah tidak menjadi petugas tiket tol, mereka mencoba peruntungan menjual pakaian di kios sebuah pasar. Butuh modal besar untuk usaha ini, Maya kemudian nekat mengajak Dini untuk ke desa tempat tinggal orangtuanya, yang diketahui punya harta warisan untuknya.

Dengan keterbatasan informasi mengenai tentang desa tempat kelahirannya, Maya dan Dini akhirnya bisa sampai ke tujuan. Sebuah kampung terpencil yang sangat jauh dari keramaian. Suasananya pun aneh, salah satunya adalah kuburan di kampung itu sangat banyak makam anak-anak. Maya dan Dini memilih menginap di rumah besar peninggalan orangtuanya yang lama tak ditempati, disinilah misteri tentang desa ini mulai terungkap.

Penonton harus bersiap menyaksikan banyak hal yang tidak terduga, Tingkat ketakutan menonton film ini memang berbeda dengan “Pengadi Setan” karena ada sosok hantu Ibu yang memang menyeramkan sepanjang film. Namun, untuk “Perempuan Tanah Jahanam” ketakutan penonton bukan pada hanya hantu di film ini, tapi lebih menakutkan lagi adalah para manusia dengan beragam karakter yang ada di desa ‘jahanam’.

Joko memang selalu cerdik dalam membangun panggung horor dengan setting lokasi, tone warna hingga scoring musik benar-benar memberikan kesan angker. Melihat suasana desanya saja yang begitu tenang dan sunyi penonton sudah merinding. Atmosfer ketegangan sangat terjaga dari awal hingga film berakhir.

Yang menjadi catatan menarik adalah kehabatan Joko dalam membuat plot twist selalu hadir di saat yang tepat, membuat penonton merasakan kengerian sekaligus kagum akan adegan adegan kejutan yang disajikan.

Deretan pemain kesayangan Joko Anwar seperti Tora Baso, Marissa Anita dan Aryo Bayu bermain bagus dan sangat total. Penampilan aktris senior langganan Piala Citra, Christine Hakim di film ini menjadi kekuatan tersendiri. Ia tampil penuh misteri dan akan memberi kejutan-kejutan tak terduga bagi penonton.

Sebuah tontonan yang benar-benar jahanam!! (*)