Orang Kaya Baru
- Jeri Wongiyanto
- Apr 5, 2019
- 2 min read
Garapan Duo Sineas yang Sangat Menghibur

Oleh Jeri Wongiyanto
Pecinta dan Pengamat Film
APA jadinya jika dua sineas ternama; sutradara Ody C. Harahap (Sweet 20) dan penulis skenario Joko Anwar (Pengabdi Setan), berkolaborasi menggarap sebuah film komedi keluarga? Jawabnya akan ditemukan dalam film teranyar “Orang Kaya Baru” yang kini sedang tayang di bioskop. Sebuah film jenaka yang riang gembira dan sangat menghibur.
Film ini berkisah tentang sebuah keluarga yang kaya mendadak. Ketika Sang Ayah (Lukman Sardi) meninggal dunia, Ibu (Cut Mini) dan tiga anaknya bernama Tika (Raline Shah), Duta (Berby Romero dan Dodi (Fatin Unru) dikagetkan dengan warisan ayahnya yang sangat besar dan tak disangka-sangka.
Mulanya, mereka adalah keluarga pas-pasan, Ayahnya selalu mendididik untuk menjalani segala sesuatu dengan apa adanya, tak putus asa, dan selalu bersyukur walau serba kekurangan.
Tiga bersaudara ini, masing-masing punya konflik sendiri. Tika yang kuliah di jurusan arsitektur suka mengeluh karena teman-temannya suka jahil. Duta, yang punya mimpi jadi sutradara kesulitan mencari dana untuk debut pentas teaternya. Sedangkan Dodi sering menjadi sasaran bully teman sekolahnya.
Mendapat banyak warisan tentu membuat mereka sangat terkejut, karena ternyata selama ini sang ayah berpura-pura miskin. Terutama Ibu yang selama ini merasa dibohongi suaminya. Mau tak mau mereka pun menikmati harta peninggalan sang ayah. Membeli rumah, mobil, makan di restoran mewah, menjadi dermawan dan berfoya-foya layaknya orang kaya baru. Maka dimulailah segala kenorakan dan tingkah laku sebagai orang kaya baru.
Opi sebagai sutradara mengemas film ini menjadi ‘menggemaskan’. Melihat tingkah laku dan pola hidup sebagai orang kaya baru membuat penonton menjadi tertawa terbahak-bahak. Sebuah tontonan yang asyik dan sangat menghibur. Opi berhasil mewujudkan skenario Joko Anwar yang memang apik, dengan alur yang lancar dan sangat baik.
Sebuah kisah yang sederhana namun disajikan dengan sangat istimewa dan penuh dengan pesan moral. Adegan di meja makan malam bersama anak-anak akan berbekas di hati. “Duit kalo dikit cukup! Kalo banyak? Gak cukup!” kata ayah. Cerita realistis yang menjadi mimpi kita. Bagaimana jika tiba-tiba dapat warisan bermilyar-milyar. Namun pertanyaannya kemudian, apakah mereka akan bahagia dengan semua ini?
Film ini tak hanya menghibur, tapi juga akan menghentak hati dengan satire politik ala Joko Anwar yang terselip di banyak adegan menjadikan film ini lebih kuat dan bermakna. Taburan bintang yang memerankan film ini, juga bermain bagus dan maksimal. Nama-nama aktor dan aktris sudah menjadi jaminan mutu. Semuanya sukses membawa karekter masing-masing.(*)
Comments