MIB: Internasional
- Christian Ananta
- Jun 21, 2019
- 2 min read
Kurang Greget dan Miskin Ide

Oleh Jeri Wongiyanto
Pecinta dan Pengamat Film
SUKSES trilogy Men In Black (1997, 2002 dan 2012) membuat film tentang petualangan agen rahasia pemburu alien jahat, akan selalu dikenang. Apalagi diperankan sangat kuat oleh Will Smith dan Tommy Lee Jones. Kini Sony Pictures mencoba membangkitkan kembali kisah nostalgia ini dengan menampilkan duet Chris Hemsworth sebagai Agen H dan Tessa Thompson sebagai Agen M. Keduanya sudah sangat dikenal dan terlibat dalam film yang sama Thor; Ragnarok dan Avengers: End Game.
Berkisah tentang agen MIB New York baru bernama Molly, yang sukses direkrut oleh Agen O (Emma Thompson) dan diberi nama Agen M dengan status sebagai agen percobaan. Ia kemudian ditugaskan ke London untuk membantu para agen di sana.
Tiba di London, M kemudian bertemu dengan Pimpinan MIB London bernama Agen T (Liam Nesson), Agen C (Rafe Spall) dan Agen H. Agen T dan H dikenal sebagai agen terbaik yang pernah sukses melumpuhkan alien berbahaya Hive hanya dengan akal pikiran dan senjata biasa.
Agen M dan H kemudian menjadi partner yang mencoba menyelamatkan Vultus, bangsawan Jababia dari serangan mahluk asing yang tak pernah ditemui. Sialnya Vultus tewas dan mereka dianggap gagal. Karier Agen M dan H pun terancam. Sementara itu Agen M menyimpan rahasia, sebelum Vultus tewas ia menyerahkan sebuah benda kecil yang ternyata dapat berubah menjadi senjata paling mematikan dan berbahaya.
Film bergenre sci-fi, action-comedy ini disutradara F. Gary Gray (The Fast and The furious, The Fate of the Furious (2017)) diadaptasi komik Malibu (Malibu Comics), buatan Lowell Cunningham. Skenarionya ditulis Matt Holloway dan Art Marcum sungguh sangat lemah dan datar. Ekpektasi penonton yang begitu tinggi akan film ini, menjadi mengecewakan.
Alur yang datar, adegan-adegan yang membosan dan gampang ditebak, membuat film ini menjadi biasa-biasa saja dan tidak istimewa. Kurang greget dan miskin ide. Dialog-dialog yang ditampilkan pun tidak membuat penonton dapat menikmati film ini, banyak dialog yang tidak penting yang seharusnya dipangkas.
Duet Chris dan Tessa yang memerankan Agen H dan M, tidak mampu memperkuat film ini, akting Liam Nesson yang biasa tampil maksimal, juga terkesan biasa saja. Adegan aksi yang didukung efek CGI juga biasa saja, tidak ada yang membuat penonton terpana, Cuma sekadar seru.
Komedi yang coba disisipkan di antar pemain pun terkesan hambar. Yang menarik justru tingkah pola Pawny (alien yang suaranya diisi Kumail Nanjiani), alien kecil ini menjadi penghibur yang mengundang gelak tawa. Jika pun ingin bernostalgia dengan agen Men In Black, film ini bolehlah jadi sekadar hiburan.(*)
Opmerkingen