top of page
  • Google+ Social Icon
  • Twitter Social Icon
  • LinkedIn Social Icon
  • Facebook Social Icon

GLASS

  • Writer: Jeri Wongiyanto
    Jeri Wongiyanto
  • Apr 5, 2019
  • 2 min read

Film Super Hero yang Paling Menegangkan


Oleh Jeri Wongiyanto

Pecinta dan Pengamat Film


INILAH film superhero dengan warna yang berbeda. Lebih membumi, manusiawi dan mengagumkan. Berkali-kali sutradara gaek M. Nigth Shyamalan, membuat kagum para penggemar film yang bertema psychology-thriller. Siapa sangka dua film sebelumnya Split (2016) dan Unbreakable (2000) yang sangat fenomenal, keduanya mempunyai benang merah dan berhubungan dengan film terbarunya Glass. Tentu ini menjadi sangat menarik. Jika dua film sebelumnya sudah menegangkan, apa jadinya Glass?


Di tangan Shyamalan, tidak perlu adegan pertempuran dahsyat dari para superhero berkostum keren dan bertopeng untuk menciptakan atmosfir ketegangan. Ia mampu mempermainkan tempo ketegangan hingga ke level paling tinggi, cukup dengan dialog dan ekspresi. Jika pun ada adegan laga dari para superhero dibuat dengan sangat manusiawi.


Tiga tokoh penting yang juga superhero, Kevin Wendell Crumb (James McAvoy) dari karakter film Split, David Dunn (Bruce Willis) dan Elijah Price alias Mr Glass (Samuel L Jackson) dari karakter film Unbreakable, berhasil ditangkap pemerintah. Kevin adalah psikopat dengan 24 kepribadian (ketika menjadi Monster ia bisa sangat berbahaya) telah menculik empat gadis. Aksinya digagalkan oleh David Dunn (kekuatan ada pada fisiknya). Dalam pertarungan keduanya, polisi kemudian berhasil membekuk mereka. Sementara Elijah (yang mempunyai kemampuan IQ super walau tulangnya rapuh) sudah lebih dulu diberada di penjara.


Ketiganya di penjara dengan pengamanan tingkat tinggi, juga merupakan sebuah rumah sakit jiwa yang menampung orang-orang yang merasa dirinya pahlawan super. Di bawah pimpinan Dr. Ellie Staple (Sarah Paulson), ia adalah psikiater khusus bagi mereka yang percaya dirinya superhero. Misi Ellie adalah membuat para pasien ini kembali ke kehidupan normal, dan kembali menyadari bahwa sesungguhnya mereka bukanlah super hero.


Plot ini boleh jadi lebih mendekati kenyataan daripada cerita buku komik. Soalnya, kekuatan atau kelebihan super yang dimiliki masing-masing karakter utama masih bisa diterima akal sehat. Namun satu yang pasti, David harus menghentikan aksi Kevin dan Mr. Glass sebelum korban yang jatuh terus bertambah. Mr Glass berhasil lolos dari penjara itu dan membuat Kevin menjadi Monster. Ia juga berniat membuat kekacauan pada peresmian gedung pencakar langit di Philadelphia. Mampukah David melakukannya seorang diri?.


Glass yang merupakan film sekuel ini disebut sebagai “comic book thriller” sangat berhasil diangkat Shyamalan menjadi film superhero yang paling menengangkan. Dari awal hingga akhir film, penonton harus mengatur nafas menyaksikan adegan-adegan yang sebenarnya sederhana namun menegangkan. Yang paling menarik adalah akting James McAvoy yang dalam Split sudah bermain gemilang. Film ini merupakan panggung bagi dirinya, memerankan banyak pribadi bukan perkara mudah. Namun penonton akan dibuat kagum menyaksikan dirinya bisa berperan dengan banyak pribadi dengan karakter yang berbeda. Sungguh sayang, jika film ini Anda lewatkan. (*)

Comments


SIGN UP AND STAY UPDATED!
  • Instagram Social Icon
  • Facebook Social Icon
  • LinkedIn Social Icon
  • Twitter Social Icon

© 2019 by Jeri Wongiyanto

bottom of page