FOXTROT SIX
- Jeri Wongiyanto
- Apr 5, 2019
- 2 min read
Kekacauan Indonesia di Masa Depan

Oleh Jeri Wongiyanto
Pecinta dan Pengamat Film
INILAH lompatan besar sejarah film nasional. Film action terbaru yang benar-benar beraroma Hollywood. Terbukti sineas kita telah mampu membuat film action sekelas Hollywood dan berskala internasional. Semua kru, sutradara dan pemeran dari Indonesia. Latar belakang cerita, lokasi, semua tentang Indonesia.
Film Foxtrot Six adalah hasil kolaborasi produser Hollywood Mario Kassar dan sutradara asal Indonesia Randy Karompis. Seperti diketahui Mario Kassar telah banyak menangani film-film box office seperti Terminator, Rambo, dan Total Recall.MD Pictures memproduksi film ini bekerjasama dengan rumah produksi Hollywood Rapid Eye Film yang ikut mendistribusikan untuk pasar internasional.
Film ini adalah film Indonesia pertama yang didukung dengan teknologi computer graphics interface (CGI) penuh. Penggunaan CGI dalam film ini tidak mengecewakan. Walau terasa ada beberapa kekurangan, namun semua tertutupi dengan banyaknya adegan-adegan laga yang tak pernah dijumpai dalam film nasional. Film ini juga menggunakan bahasa Inggris tentu dengan subtitle Indonesia untuk bioskop tanah air.
Berkisah tentang kondisi Indonesia di masa depan tahun 2031. Saat itu dunia sedang kacau balau ketika meningkatnya perubahan iklim membuat ekonomi dunia terbalik. Panen yang gagal di mana-mana, harga pangan melonjak tak terkendali. Bahan pangan adalah komoditas paling berharga pengganti minyak.
Indonesia adalah negara yang masih subur dengan cepatnya melesat sebagai negara adikuasa ekonomi berikutnya. Namun kondisi ini justru membuat pemerintahan kacau balau, korupsi makin parah, pemerintahan dikudeta oleh kelompok partai politik yang jahat bernama Piranas. Untungnya ada kelompok bawah tanah yang berusaha menyelamatkan negara dari kekuasaan Piranas.
Salah satu anggota dewan Piranas, bernama Angga Saputra (Oka Antara) yang mantan mariner, mendapat tugas menumpas gerakan bawah tanah ini, namun kemudian berbalik menjadi melawan partainya sendiri. Ia seketika sadar bahwa gerakan yang dilakukan mantan kekasihnya Sari (Julia Estelle) demi memperjuangkan kebenaran dan menyelamatkan rakyat.
Angga dipaksa berhadapan dengan musuh lamanya, pimpinan milter Piranas Wisnu (Edward Akbar) yang kejam. Misi ini tidak mungkin dilakukan seorang diri, Angga kemudian mengajak rekan-rekannya mantan militer yang mempunyai keahlian perang, Ogy (Verdy Solaiman), Spec (Chicco Jerico), Bara (Rio Dewanto), Tino (Arifin Putra), dan Ethan (Mike Lewis).
Secara keseluruhan,film ini menarik ditonton dan menghibur. Penggemar film aksi laga akan dipuaskan dengan banyaknya adegan perang, tembak menembak, perkelahian dengan tangan kosong, semua digarap dengan apik dan cukup detil, Seru juga mendebarkan, namun karena banyaknya adegan kekerasan dan sadis, film ini mendapat kategori khusus dewasa 21 tahun keatas.
Karena menggunakan efek CGI, film ini banyak melakukan syuting di dalam studio, namun tidak terlihat kekakuan akting para pemeran, semua bermain bagus, Deretan bintang papan Indonesia atas adalah salah satu jaminan film ini. (*)
Comments