ALITA: THE BATTLE ANGEL
- Jeri Wongiyanto
- Apr 5, 2019
- 2 min read
Film dengan Visual Efek yang Spektakuler

Oleh Jeri Wongiyanto
Pecinta dan Pengamat Film
MASIH ingat film Sin City (2005) karya sutradara Robert Rodriguez?. Film yang diangkat dari komik Frank Miller sangat berhasil dihidupkan Robert. Kini sutradara yang banyak membuat film-film aksi ala Mexico ini, kembali menggarap film yang diadaptasi dari komik Gunnm yang terbit 1991-1995 di majalah Business Jump. Di Amerika komik ini beradar dengan 9 seri berjudul Battle Angel Alita, Film ini juga berasal dari manga besutan Yukito Kishiro.
Di belakang film ini ada nama besar, James Cameron yang bertindak selaku produser. Konon James sudah merencanakan film ini sebelum menggarap Titanic (1997). Namun teknologi perfilman kala itu, belum dianggap mampu mewujudkan Alita. Hingga ketika James menggarap Avatar yang fenomenal, mimpinya mewujudkan Alita makin mendekati, karena teknologi makin canggih.
Kini Alita sedang tayang di bioskop. Anda dapat menyaksikan kolaborasi dahsyat James Cameron dan Robert Rodriquez yang menghasilkan film dengan visual efek terkini yang paling spektakuler dengan biaya produksi US$175 juta-US$200 juta, film live-action ini menggunakan animasi CG yang di-shoot dalam format 3D, menggunakan stereo imaging system yang dikembangkan James Cameron. Totalnya ada 1.500 shot efek visual. Fantastis bukan?
Bersetting pada abd ke-26 di sebuah planet, terjadi keruntungan dunia akibat adanya perang besar. Dr Dyson Ido (Christopher Waltz) secara tak sengaja menemukan tubuh robotic Alita (Rosa Salazar) dalam timbunan rongsokan dari kota di atas langit. Dr. Ido adalah ilmuwan dan ahli merancang dan modifikasi cyborg dalam tubuh manusia. Ia lantas merancang ulang tubuh robot Alita dalan membuatnya menjadi cyborg. Tak hanya itu, Dr. Ido juga menanamkan cinta ke dalam pikiran dan hati manusia Alita. Menjalani kehidupan baru, memori masa lalu Alita perlahan-lahan terungkap, saat bertemu dengan Hugo (Keean Johnson). Ia mulai mencoba mencari siapa dia sebenarnya.
Keberadaan Alita di kota Iron City kemudian menjadi cyborg yang ditakuti oleh kelompok cyborg pembunuh bayaran lainnya. Alita dianggap sebagai cyborg yang berbahaya dan harus dimusnahkan. Dipimpin Vector, Sang Pemusnah (Mahershala Ali) dan Dr. Chiren (Jennifer Connelly) menciptakan cyborg-cyborg tangguh untuk menghabisi Alita.
Film ini benar-benar memanjakan mata penonton, Pemandangan kota Iron City yang kacau balau justru menjadi futuristic dan unik. Sosok dan karakter Alita sungguh menakjubkan. Gadis cantik bermata lebar layaknya komik Manga ini dibuat dengan teknik rekayasa digital atau photo real CG creation berdasarkan figure aktris Rosa Salazar. Animasi ini begitu mirip dengan manusia, sangat detil. Mulai dari ekspresi, gesture tubuh semuanya sangat natural.
Adegan-adegan aksi dalam film ini menjadi daya tarik utama. Setiap adegan aksi digarap dengan dahsyat dan penuh greget. Tehnik-tehnik perkelahian Alita melawan musuhnya benar-benar keren dan tak terfuga, Pertandingan olahraga motorball, menjadi sajian paling menegangkan dan seru. Sungguh sebuah film yang spektakukler. (*)
Comments