Us
- Jeri Wongiyanto
- Apr 5, 2019
- 2 min read
Teror Mencekam dengan Sinematografi yang Mengagumkan

Oleh Jeri Wongiyanto
Pecinta dan Pengamat Film
INILAH film horor yang tidak biasa. Teror yang mendebarkan dan horor yang menyeramkan menjadi kesatuan yang kuat. Membuat penonton gelisah namun tak mau mengalihkan padangan dari layar, rasa penasaran sekaligus ketakutan akan membuat detak jantung terus dipacu hingga film berakhir.
Film ini diramu oleh sutradara jenius Jordan Peele yang meraih nominasi Oscar lewat Get Out (2017) sebagai nominasi Film Terbaik, Sutradara Terbaik dan Skenario Asli Terbaik. Ia memang gagal meraih Piala Oscar, namun ia tetaplah sutradara jempolan. Lewat karya filmnya yang kedua Us, penonton dijamin akan berdecak kagum.
Film Us dengan tegas mengungkap teror yang tak lain ditebar oleh sosok manusia itu sendiri. Penonton diajak melihat sisi gelap dari diri mereka sendiri. Mereka harus berhadapan dengan bayangan diri mereka yang menjadi nyata seperti kembaran.
Kembaran inilah yang kemudian datang dan ingin merebut dirinya yang dianggap telah hidup sempurna. Hal ini tentu sangat terkait dengan unsur mistis.
Dikisahkan tahun 1986 Addie kecil (Madison Curry) diajak orangtuanya bermain di wahana hiburan dekat pantai. Ia tertarik masuk di rumah cermin, Namun tak disangka, ia mengalami kejadian yang menakutkan. Ia bertemu dengan seorang gadis kecil yang sangat mirip dengannya. Sejak kejadian ini Addie menjadi anak yang yang pendiam dan selalu ketakutan.
Bahkan hingga dewasa, Addie (Lupita Nyong’o) yang menikah dengan Gabe (Winston Duke) dan punya dua anak , Zora (Shahadi Wright Joseph) dan Jason (Evan Alex), ia tidak bisa melupakan sosok anak kecil itu. Sosok yang belakangan ia temui kembali dalam suatu pertemuan yang menyeramkan, Tak hanya Addie yang bertemu dengan kembarannya, taoi suami dan anaknya juga, kembaran mereka ini lebih kejam dan sadis. Teror dibunuh atau membunuh pun dimulai.
Sejak film dimulai, ketegangan sudah terasa. Suasana suram di wahana hiburan dan pantai, hingga Addie bertemu kembarannya. Di sini, penonton mulai diteror, perkenalan singkat dengan keluarga Addie justru menipu penonton yang khawatir film ini akan membosankan Penonton malah dibuat cemas, takut dan berdebar dengan adegan-adegan yang tak pernah diduga, menyaksikan sekelompok pembunuh kejam berbaju merah yang begitu brutal melakukan pembunuhan dengan wajah tersenyum.
Memang banyak adegan klise ala film ini horor, namun berkat pengambilan gambar Mike Gioulakis (Glass (2019)) yang cerdas membuat sinematografi film ini menjadi mengagumkan. Frame-frame yang mempertemukan para kembaran, benar-benar membuat penonton berdebar, ditambah dengan scoring musik yang berwarna menambah kesan horor dan mencekam.
Yang menjadi catatan, betapa film yang begitu mengerikan ini bisa memasukkan dialog-dialog lucu membuat penonton tertawa, padahal situasinya benar-benar mencekam, inilah kecerdasan sutradara Jordan Peele. Juga, akting hebat dari aktris peraih Oscar Lupita Nyong’o (Black Phanter, Avenger: Infinity War) yang membuat film ini menjadi kuat dan akan sangat dinikmati penonton, terutama penggemar film horor thriller.(*)
Comments