11:11 Apa yang Kau Lihat?
- Jeri Wongiyanto
- Apr 5, 2019
- 2 min read
Horor Siluman Bawah Laut

Oleh Jeri Wongiyanto
Pecinta dan Pengamat Film
INGIN menyaksikan horror yang berbeda dengan film horror lainnya? Tontonlah film nasional yang satu ini, berjudul “11:11 Apa yang Kau Lihat?” Sebuah adventurer thriller yang mendebarkan dari bawah laut.
Adegan mulai dibuka cukup menjanjikan, pada suatu malam tepat pukul 11:11, dua penyelam di dasar laut, menemukan bangkai kapal yang tenggelam yang sudah berusia ratusan tahun. Salah satu penyelam ini mencuri sebuah benda dari kapal tersebut. Saat hendak naik ke permukaan laut. Sesosok makhluk menariknya kembali ke dasar hingga tewas.
Selanjutnya dikisahkan seorang mahasiswa arkeologi yang bernama Galih (Rendy Kjaernett), dia begitu menggemari dunia diving dan fotografi, tiba-tiba menemukan fakta mengenai keberadaan ibunya yang telah lama hilang. Saat ibunya menghilang Galih masih kecil tidak banyak hal yang diingatnya, yang ada hanya potongan-potongan memori yang masih menjadi misteri.
Sebagai instruktur diving, Galih kedatangan murid baru bernama Vania (Twindy Rarasati). Kehadiran Vania, disambut gembira oleh dua sahabatnya Ozan (Fauzan Smith) dan Martin (Bayu Anggara). Oleh Martin, mereka kemudian diajak untuk bertualang ke sebuah pulau terpencil yang bernama Tanjung Biru.
Petualangan pun dimulai, setelah melalui perjalanan yang cukup panjang dan menguras tenaga, akhirnya mereka sampai Pulau Tanjung Biru yang mempunyai fasilitas villa yang bagus. Keindahan pulau yang ditawarkan sangat mengagumkan. Mereka pun menyelam dan menikmati pemandangan bawah laut yang mengagumkan.
Keberadaan mereka di pulau ini, oleh penduduk setempat sudah diperingatkan agar mereka tidak menyelam ke sebuah tempat bernama Karang Hiu. Namun Martin berusaha membujuk para sahabatnya ini untuk menyelam ke Karang Hiu. Larangan pun di langgar, mereka nekat menyelam ke tempat terlarang itu.
Benar saja, mereka kemudian menemukan bangkai kapal tenggelam. Bahkan Martin nekat mencuri sebuah artefak kuno tanpa sepengetahuan rekan-rekannya. Mereka tidak menyadari bangkai kapal itu dihuni sesosok siluman laut yang sangat jahat dan siap membunuh mereka. Berhasilkah mereka menyelamatkan diri dari siluman ini?
Sutradara muda Andy Manoppo mampu menggarap debutnya dengan lumayan bagus, walaupun banyak kelemahan. Plot kisahnya sederhana, dan mengalir. Scoring nya sukses membuat penonton berdebar dan ketakutan. Sayangnya adegan-adegan terror siluman yang menewaskan korbannya, tidak digarap maksimal padahal bisa menjadi kekuatan film ini, Akting para pemain cukup bagus, kecuali Bayu Anggara yang bermain sebagai Martin kurang maksimal.
Film ini menyajikan panorama bawah laut yang sangat indah, ketajaman gambar yang ditampilkan juga mengagumkan, komunikasi antar penyelam di bawah laut digarap dengan audiovisual yang baik cukup membangun ketegangan.(*)
Comments